Urine atau
air kencing bisa menjadi bahan bakar
yang melimpah untuk pembangkit listrik, demikian menurut para ilmuan inggris.
Para peneliti dari University of the West of England, Bristol, telah
mendeskripsikan sebuah cara langsung dalam menghasilkan listrik dari urine dengan
menggunakan sel-sel Bahan Bakar Mikroba (MFC). Penelitian mereka dipublikasikan
dalam jurnal terbaru Royal Society of Chemistry, Physical Chemistry Chemical
Physics.
Belum lama
ini juga dikenalkan baterai portable bertenaga urine yang sangat unik yang didesain
khusus untuk menyimpan tenaga cadangan pada situasi perang atau keadaan
darurat, namanya MetalCell. Baterai bikinan perusahaan Korea Selatan ini
memiliki jeroan yang terdiri dari beberapa lembaran magnesium yang akan
bereaksi dengan kandungan garam dari urine atau air garam ayng menghasilkan
arus listrik. Listrik ini bahkan bias menghidupkan laptop. MetalCell sangat
ideal untuk berbagai kondisi, atau bahkan saat dirumah, bila anda ingin buar
air kecil, bias langsung “dibuang” dalam baterai ini.
The MetalCell
datang dalam dua model, versi pakai yang biaya sekitar $120 dan baterai standar
bidang $200 dan dilengkapi dengan tablet garam. Natrium dalam garam
mengoksidasi logam, menciptakan muatan listrik bila terkena air kencing atau
urine. Proses ini akhirnya menghasilkan korosi pada lempeng, yang kemudian
dapat diganti dengan magnesium segar piring. MetalCell baterai dapat dibiarkan
selama bertahun-tahun di daerah terpencil dan di bebankan ketika dibutuhkan.
Baterai
bertenaga urine memang menjadi inovasi mutakhir dalam teknologi ramah
lingkungan. Peneliti utama Loannis Leropoulos mengatakan, “Dengan tingkat
produksi tahunan global sebanyak triliunan liter urine, ini adalah teknologi
yang dapat membantu mengubah dunia. Dampak dari ini bias menjadi sangat besar,
tidak hanya untuk industri pengolahan air limbah, tapi juga masyarakay
sebagipergeseran paradigm dalam cara pandang terhadap limbah.”
Source : Sebuah Majalah
Otomotif
1 komentar:
unik kk
Posting Komentar