Rabu, 28 Maret 2012

Jembatan Menuju Impian





Coba bayangkan saat anda berdiri di pinggir sebuah sungai yang besar, yang tidak mungkin  Anda sebrangi dengan meloncat, apalagi melangkah. Sementara itu, anda harus menyebranginya. Bagaimana perasaan anda saat menemukan sebuah jembatan yang menghubungkan kedua tepi sungai itu?
Saat anda menginginkan sesuatu yang agak sulit tercapai, anda memerlukan jembatan untuk menyebrangkan anda ke tujuan yang anda inginkan. Keinginan anda, insya Allah, akan jauh tampak lebih mudah jika sudah terbentang jembatan yang menghubungkan antara Anda dalam kondisi sekarang dan kondisi anda setelah mencapai mimpi anda tersebut.
Jembatan itulah yang disebut rencana. Rencana yang akan mengubah anda bukan karena kebetulan. Tanpa direncanakan anda tidak akan berubah. Yang saya jumpai, dalam kehidupan nyata seiring orang mengatakan belum siap, atau tidak bisa melakukan atau meraih sesuatu. Ketidaksiapan atau ketidakmampuan tidak akan berubah kecuali kita merencanakan untuk mengubah menjadi kesiapan atau kemampuan.
Change should be a friend. It should happen by plan, not by accident.”
-Philip Crosby, Reflection on Quality

Putuskan apa yang anda inginkan, kemudian tulislah sebuah rencana, maka anda akan menemukan kehidupan yang lebih mudah dibanding dengan sebelumnya. Mengapa?
Ø  Rencana adalah pijakan anda untuk melangkah, bagaimana bisa melangkah jika tidak ada pijakan?
Ø  Rencana memberikan arah langkah anda.
Ø  Rencana memudahkan anda unutk fokus, di mana fokus akan memberikan hasil optimal.
Ø  Rencana akan membantu anda mengoptimalkan waktu.
Ø  Rencana akan menunjukan apakah tujuan anda bisa dicapai atau tidak.
Ø  Rencana akan mengontrol anda sehingga anda tetap di jalur yang mengarah menuju impian anda.
Ø  Rencana membuat kita berpikir lebih sistematis.

Kini saatnya bagi anda untuk membuat sebuah rencana jika anda ingin sukses seperti apa yang dikatakan petenis tenar Andre Agasi.
“Success comes to those who plan their work and then work their plan!”
Allah SWT dalam firman-Nya memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat untuk membuat rencana ketika akan berangkat atau menghadapi peperangan.
               
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan) (QS:Al Anfaal:60).

Source : Super Great Memory

0 komentar:

Posting Komentar